Sehimpun Puisi Untuk Kau Kenang

Buku Achmad Fauzy Hawi
Jika nanti datang padamu
waktu yang menghilangkan ingatan atas diriku
maka jadikanlah ini sebagai alasan
kau kembali mengingat dan mengenangku.

Jika nanti kau tak lagi mengenangku sebagai
seseorang yang (pernah) membahagiakanmu
dan kau lupa deretan abjad namaku
maka jadikan ini sebagai alasan kau
merelakan bahwa akulah perasaan
yang pernah menenangkan gundahmu.

Jika nanti, tak kau temukan aku
dalam lembar-lembar ingatanmu
maka jadikan ini sebagai alasan
doamu menjelaskan bahwa pernah
datang seseorang, mengisi
dan menyebarkan wangi
dalam hidup juga kisahmu.

Dari sehimpun puisi, kenanglah
aku sebagai seseorang yang kau lupakan
tapi tak pernah mati di jiwamu.

Dari sehimpun puisi
kau kenang ini dan biarkan Tuhan kembali menuliskan
takdir yang Jibril sekali pun
tak mengerti
untuk apa dan siapa.

Mungkin dengan begitu
Penyesalan dan rasa bersalah pada kehidupan juga aku
tak ada dalam kisahmu.

Sebab akulah ingatan yang tak jera mengutuk kelupaan
dan keinginan melupakan.

Turun dari kehendak Tuhan, cinta kembali
memperkenalkanmu padaku
dan seluruh kisah
yang ada adalah dirimu.
Abadi bersama waktu
dan segenap doa semogaku.

Yogyakarta, 20 September 2019
Ritus & Langgam

Manuskrip digital dan dokumentasi tulisan Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama