Perjalanan yang kau tempuh
cukup jauh, tak adatempat berteduh.
Setapak kisah yang pernah
kau dengar dan diceritakan orang
pada dirimu adalah aku yang tak mudah
diingat seperti apa dan bagaimana
mereka mengenal wajahku.
Garis waktu yang telah kau lewati
Dari perbatasan kota, sebuah perpisahan
terdengar cukup menyedihkan.
Untuk sebuah alasan
Tuhan mendatangkan seseorang
sekadar memberi nuansa baru yang mungkin
kau lupakan sebab ditinggalkan.
Cerita yang kau dengar
dari banyak orang dan kau temukan
di koran-koran sebenarnya adalah aku
yang menghilang
dari ingatan dan kehidupan.
Kau masih saja mencari kebenaran
tentang di mana aku dan
ke mana pergiku.
Kau masih sibuk mengingat-ingat
bagaimana rupa dan kebiasaanku.
Selang dasawarsa, alam kembali
menebar wangi.
Mengingatkan padamu
bahwa aku sengaja diam,
bersemayam dalam dadamu.
Lalu kau bilang:
Mengapa tak kau jelaskan
sedari awal bahwa kau hidup
dan perjuangan
tak harus menyengsarakan
keinginan dan kepastian?
Yogyakarta, 21 September 2019