Bilik Cerita Puisi Kasih Tuhan Abadi

Sebuah Karya Kasih Tuhan Abadi

Ritus & Langgam, Bilik Cerita --- Setiap orang hidup dengan membawa sejarahnya sendiri, tak peduli ia terlahir dari golongan mana. Tuhan tak pernah mempermasalahkan itu karena Tuhan tahu, apa dan mana yang baik dan benar.

Kasih Tuhan Abadi adalah salah satu puisi yang ada dalam Kumpulan Puisi Ritus dan Langgam -- belum diterbitkan dan masih dalam proses penggarapan. Saya menulis kumpulan puisi ini tidak lain adalah untuk mengistirahatkan segala pikiran yang picik dan menenangkan jiwa yang sesekali berontak; tak percaya bahwa ada kuasa dalam diri setiap manusia yang mampu meruntuhkan segala kekalutan; menabahkan urusan-urusan yang tak sempat dibicarakan kemanusiaan.

Selain harapan tersebut, penyusunan naskah ini sebagai bentuk terima kasih kepada keluarga sekaligus untuk mengingatkan diri sendiri bahwa tiada yang buruk dari segala bentuk pemberian dan karunia Tuhan. Puji syukur tetap tercurahlimpahkan kepada-Nya.

Semoga beberapa puisi yang nantinya akan disusun ini mampu menjadi refleksi; pengingat dan teman membaca yang baik.

Sebuah Puisi, Kasih Tuhan Abadi

/1/

Dalam ritus peribadatan
atau apologi yang diwasiatkan
tak kutemukan wajah
teduhmu, sayang.

Jika kelak engkau singgah
atau tanpa sengaja
lusa berkunjung ke tempat
di mana misa dijadwalkan.

Setidaknya, temukan kasihku
di antara hukum-hukum suci
sebelum kau pulang
merebahkan kekhawatiran
;kasih Tuhan abadi.

/2/

Di bawah rindang pohon akasia
kusimpan segala kenang.
Semoga Tuhan mengingatkan
sejarah dan perjalanan
yang tak usai meski
kadang jiwaku pesakitan;
setengah menyerah
dan takut menyesal
kemudian.

Yogyakarta, 04 Agustus 2020
Ritus & Langgam

Manuskrip digital dan dokumentasi tulisan Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama