Cara Menilai Orang Lain dalam Analisis Manusia

Ritus & Langgam - Kepada orang-orang berjasa berikut, saya ucapkan terima kasih karena telah ikut andil dalam penerbitan buku ini: Untuk Duren J. H. Ward, Ph.D., Mantan departemen Antropologi Universitas Harvard, sebagai penemu tipe manusia keempat, telah memberikan sumbangsih luarbiasa terhadap perkembangan ilmu manusia; Raymond H. Lufkin, dari Boston, yang telah memubuhkan maupun membuat ilustrasi ilmiah pada terbitan ini secara akurat; Royvrofters, dari Aurora Timur, yang karenanya menjadikan lebih indah dan menarik. Dan yang paling akhir tapi bukan menjadi yang terakhir, Sarah H. Young, dari San Francisco, Manajer bisnis kami, yang karenanya bacaan ini bisa sampai di tangan pembaca.


Analisis Manusia: X-Ray

Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa sifat dasar dari setiap individu itu didasarkan pada bentuk tubuh, kepala, wajah, dan tangannya – sebuah X-Ray yang karenanya Anda bisa membaca karakteristik dari orang-orang yang Anda lihat.

Di dunia ini, hal paling penting bagi setiap individu adalah memahami dirinya sendiri. Kemudian memahami sesamanya. Karena hidup pada dasarnya menjalankan kendaraan Anda sendiri seperti yang telah ditetapkan dan dipersembahkan sebelumnya, ditambah dengan cara bersosial maupun berinteraksi dengan pengemudi lain di jalan raya.

Melalui buku ini Anda akan belajar memilah dan memilih jenis kendaraan maupun mobil yang sesuai dengan kebutuhan Anda, serta hal utama yang menjadi pokok permasalahan dalam memuaskan diri.

Dalam buku ini juga, Anda akan mempelajari merek mobil atau kendaraan dari setiap orang, dan bagaimana cara mendapatkannya dengan bantuan maupun kerja sama mereka. Kerja sama ini sangat penting untuk menciptakan kebahagiaan dan memperoleh kesuksesan. Hubungan dengan mereka seperti halnya sistem mutualisme di mana masing-masing saling bergantung dan sama-sama memberikan manfaat.

Reaksi Terhadap Lingkungan

Masalah terbesar yang sering dijumpai dan dihadapi oleh suatu organisme adalah reaksi yang diberikan terhadap lingkungannya. Lingkungan, secara ilmiah adalah jumlah emperis kehidupan. Di Amerika Serikat, ini diartikan sebagai penyesuaian diri secara total (kejujuran), sosial, dan menikah di tempat Anda berada.

Jika lingkungan Anda tidak cocok, maka Anda harus memilih antara berpindah atau mengubah lingkungan tersebut agar sesuai dengan keinginan Anda. Akan tetapi, jika Anda tidak mampu mengubah lingkungan yang dihuni, maka Anda akan menemukan kegagalan, sama halnya dengan kegagalan tanaman tropis yang ditransplantasikan ke Gurun Nevada.

Belajar dari Sagebrush

Tapi yang perlu dipahami dan diketahui oleh Anda adalah, ada sesuatu yang tumbuh dan terus berkembang di gurun Nevada, yaitu Sagebrush. Lingkungan tidak mampu melenyapkan dan memindahkan airnya ke tempat lain, jadi kita hanya perlu meniru dan berlaku seperti halnya Sagebrush untuk memperoleh keberhasilan. Karena Sagebrush senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, ia akan tetap hidup dan tumbuh di sana, hal-hal yang dilakukan oleh setiap semak kecil yang kuat menjadi contoh sekaligus pengingat untuk kita semua.

Bergerak Tidak Akan Banyak Membantu

Kehidupan manusia selalu menemukan alternatif dan pilihan ketika berkaitan dengan bentuk kehidupan yang lain - dari menyesuaikan diri dengan kondisi di mana ia harus hidup atau punah. Anda memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan Sagebrush karena Anda dapat berpindah satu kota ke kota yang lain atau negara bagian ke negara yang lain, tetapi bagaimana pun juga itu tidak terlalu membantu dan menguntungkan. Akan tetapi, Anda masih bisa memperbaiki setiap situasi yang ada, di Negara beradab sekalipun, Anda akan tetap menjumpai permasalahan yang serupa karena hal tersebut sudah menjadi elemen utama dalam kehidupan manusia.

Pahami Diri Anda dan Orang Lain

Selama Anda hidup dan tinggal dalam suatu komunitas (organisme) yang beradab atau berpenduduk padat, Anda diharuskan untuk memahami sifat Anda sendiri dan orang lain. Tidak penting apa yang Anda inginkan dalam hidup, tujuan, ambisi, dan aktivitas orang lain, akan selalu ada penghalang maupun hambatan yang dijumpai. Anda tidak akan bisa memisahkan diri dari hubungan kerjasama, kepercayaan dan persahabatan dari pria maupun wanita lain.

Masalah-Masalah Primitif

Tidak selamanya seperti itu. Dan hal-hal baru dalam sejarah manusia dapat menjelaskan bahwa sebagian dari kita memang tidak mampu melihat fakta besar yang ada.

Di masa lampau atau zaman primitif, orang-orang jarang bertemu maupun berhubungan dengan orang lain. Unsur dari manusia kala itu tidak menjadi objek utama. Karena masalah dalam lingkungan mereka selalu berkaitan dengan unsur-unsur dan hal-hal seperti, keganasan badai, panas dan dingin yang ekstrim, kegelapan, ancaman dari binatang liar di mana dagingnya juga menjadi santapan mereka, namun siapa yang akan memakannya terlebih dahulu kecuali mereka mampu berpikir kritis dan bertindak cepat.

Perubahan Peradaban

Tapi segalanya telah berubah. Manusia telah menjadi penguasa atas makhluk-makhluk yang lain dan sekarang menjadi penguasa tertinggi di bumi. Telah menemukan dan ditemukan serta membangun gedung pencakar langit untuk ditinggali, berbicara melalui transmisi dan cukup satu tombol, kegelapan menjadi gemerlap cahaya di siang hari.

Pemicu Kegagalan

Namun dari semua pengetahuan yang kita miliki tentang dunia luar, sembilan puluh sembilan kehidupan dari ratusan kehidupan adalah pemicu kegagalan komparatif.

Alasannya menjadi sebuah bukti konkrit bagi setiap peneliti ilmiah. Kami telah gagal mempelajari masalah besar lingkungan yang ada saat ini, terlebih hal-hal yang berkaitan dengan kedirian atau jati diri. Panggung telah dibentuk sedemikian rupa tetapi tidak dengan permainannya. Permainan ini adalah permainan lama – Anda harus menyesuaikan dan menyelaraskan diri dengan lingkungan untuk mencegah kehancuran maupun kegagalan.

Menguasai Lingkungan Sendiri

Kota-kota yang ada hari ini jauh berbeda dengan hutan pada masa nenek moyang, kita bisa mengasumsikan ini sebagai bentuk alasan dari perkembangan manusia di mana manusia menjadi lebih cerdas dan cermat sehingga ancaman-ancaman baru bisa diatasi dengan mudah. Kita tidak lagi takut apalagi khawatir dimusnahkan musim dingin. Sebab kita hanya perlu menyalakan api untuk membuat tubuh hangat. Kita tidak lagi risau dengan lautan yang luas seperti yang dialami leluhur kita, karena saat ini kita mampu berdiri di atas permukaan mereka. Dan dewasa ini kita bisa memilih sarapan di New York dan makan malam di San Fransicso!.

Menghadapi Musuh Baru

Tetapi dalam membangun superstruktur peradaban modern yang luar biasa ini, manusia telah bertransformasi menjadi masyarakat yang cukup rumit dan kompleks sehingga ia sekarang menghadapi masalah baru terkait hubungannya dengan manusia lain.

Jaring Laba-Laba Modern

Hari ini, kebutuhan hidup kita selalu bergantung pada aktivitas dan keahlian orang lain. Hasil ciptaan maupun produksi ribuan tangan dan otak manusia menjadi penentu dari suatu kehidupan, setiap makanan yang dikonsumsi, liburan yang dinikmati, buku yang dibaca, tempat tidur, percakapan telepon, telegram yang diterima, dan pakai yang dikenakan.

Dan masing-masing dari mereka menjadi berlipat ganda, hal ini dimulai ketika fajar masih remang, menjadi hampir dua miliar manusia, di mana satu miliar dari mereka adalah alasan terciptanya suatu kebutuhan maupun fasilitas yang dinikmati, dan itu masih belum cukup untuk menciptakan kepuasan kita akan sesuatu.

Beradaptasi atau Mati

Siapa yang akan menang? Alam menjawabnya untuk Anda. Ia berkata dalam kengerian dan puncak dari sesuatu yang sudah pasti, apakah Anda sehelai rumput di gurun Nevada atau seorang pria yang berada di setiap penjuru jalan kota London, Anda hanya bisa menang apabila menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hari ini sebagian besar masalah lingkungan kita disebabkan oleh sesama. Hanya mereka yang mau belajar menyesuaikan diri dengan sesamanya yang akan memperoleh kemenangan atau imbalan.

Indikasi Suatu Sifat

Untuk melakukan hal ini, terlebih dahulu kita harus memahami orang sekitar seperti tetangga - Guna mengetahui bahwa setiap orang memiliki perbedaan dalam suka dan tidak suka, sifat, bakat, kecenderungan dan kemampuan. Kombinasi ini kemudian akan membentuk sifat dari masing-masing individu. Tidak sulit untuk memahami orang lain karena masing-masing sifat akan terbentuk menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan - di mana eksternal selalu diindikasikan dengan sesuatu yang bersifat internal. Hal semacam berlaku bagi setiap kelas dan sub-divisi yang ada di dunia.
Artikel ini disarikan dan diterjemahkan dari buku karya Elsie Lincoln Benedict & Ralph Paine Benedict "How To Analyze People On Sight: Through the Science of Human Analysis: The Five Human Types" yang terbit pertama kali tahun 1921.
Moderator

Divisi yang mengurus bagian komentar, tulisan masuk dan pertanyaan terkait blog ini

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama