Pengenalan Buku Kumpulan Puisi Relung Jiwa Pasung Luka

Ritus & Langgam - Puji syukur kepada Sang Hyang yang telah memberikan kesempatan sekaligus ketenteraman dalam menulis serta menyelesaikan kumpulan puisi ini. Setidaknya dengan adanya tulisan ini, saya pribadi diberikan kemudahan mengoreksi mana yang baik dan patut untuk diberikan kepada pembaca sekalian.


Saya telah berupaya sebagaimana sebaik-baik usaha seorang manusia untuk memberikan bacaan yang layak. Segala bentuk kebahagiaan semoga senantiasa milik yang mengerti dan memahami bahwa hidup adalah tentang memberikan yang terbaik dalam hal apa pun.

Buku yang saya beri judul Relung Luka Pasung Luka dan mengusung tema kecil Sehimpun Puisi Untuk Kau Kenang adalah upaya dan usaha, doa-doa yang kadang alpa sekaligus tenang dari lirih-lirih bait suci. Kepada yang Agung kuhaturkan puji-pujian dan kepada setiap makhluknya kasih sayang coba diberikan, dengan tanpa maksud buruk.

Sehimpun puisi yang terdiri dari 55 judul ini semoga menjadi perenungan untuk saya pribadi sebagai penulis, dan untuk pembaca semoga menjadi setitik terang inspirasi. Terakhir, buku ini saya dedikasikan kepada sejawat dan pembaca. Biarlah pamrih tetap menjadi milik pribadi, sedangkan sukarnya kekurangan milik Ilahi.

Iman adalah sejarah. Terukir dan mendarah. Biarlah segala petuah tetap mengarah pada hidup dan kisah yang jarang diceritakan oleh kebanyakan orang, karena kita adalah apa yang tak pernah mereka kira.

Gambaran Buku Relung Jiwa Pasung Luka dalam Epilog

Kita satu di antara seribu / Yang tak pernah tahu / Mana belenggu / dan mana rindu
Tentu kau tahu, masa lalu adalah jalan paling panjang yang harus dilewati. Dari sekian kenang dan air mata, jerih payah juga terhitung di sana. Untuk sampai pada keadaan sekarang banyak jalan terjal maupun berduri telah kau lalui. Aku tahu itu sulit untukmu, apalagi setelah sekian uji nyali yang perlu kau tuntaskan.

Aku mengerti tak mudah sekaligus tak ada kata gampang di dalamnya, tapi akhirnya kau sampai di sini juga kan. Bertemu dengan banyak orang dan menjadi salah satu alasan singgah di sisiku? Aku tahu ... Sudah banyak waktu kau habiskan dan banyak keringat kau basuh di sepanjang perjalanan. Semua itu tak ada yang mudah, bukan? Butuh perjuangan, pengorbanan dan kerelaan.

Coba kau ingat-ingat kembali, sebelum pertemuanmu denganku. Sudah berapa banyak pembelajaran yang kau ambil dan kau petik sari-sari manisnya? Tak terhitung, kan? Lantas mengapa kau sedikit gusar karena sesuatu yang sepele, yang bahkan semesta tahu tiada cinta selain engkau; tiada setia selain untukmu.

Seharusnya sudah cukup kau kenali, tak mudah bagimu kehilangan setelah sekian lonjakan kau lalui dengan tenang dan sedikit getir. Tak perlu kujelaskan untuk yang ke sekian. Sebab cintaku tak butuh perayaan, karena dengan hadirmu sudah menjadi hadiah terindah sepanjang kisahku. Untukmu segala dan untukku dirimu. Cukup dan sekian. Cintamu adalah sepasang tangan, memeluk masa depan.

Kerjasama Penerbitan dan Percetakan Buku Relung Jiwa Pasung Luka

Buku Relung Jiwa Pasung Luka yang sebenarnya memiliki judul asli Sehimpun Puisi Untuk Kau Kenang ini bekerja sama dengan Kamitua Pustaka di mana pada awal kerja sama memakai nama Kamitua Manggala dan untuk percetakannya dengan Akusara Digital Printing. Berikut dilampirkan sedikit informasi tentang kedua pihak yang membantu dalam kelancaran buku ini.


Kamitua diserap dari Bahasa Jawa, yaitu Kamituwo yang memiliki tugas dan kewajiban untuk memerintah di sebuah dusun. Sedangkan Manggala sendiri dikurasi dari arti pertama, yaitu pengantar puji-pujian.

Lalu mengapa Kamitua Manggala dipilih sebagai nama? Alasan yang 1) Ingin mewujudkan cita-cita pribadi dan masyarakat untuk tak pernah melupakan sejarah. Sehingga kelak bisa diteruskan sampai anak cucu; 2) Ingin mewujudkan harapan banyak orang dalam pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif. Keinginan dan cita-cita besar lainnya adalah 3) ingin menjawab tantangan zaman dengan tetap mempertahankan kebudayaan dan mengambil manfaat dari perkembangan juga perubahan yang terjadi sepanjang waktunya.

Kamitua Manggala ini nantinya akan membawahi setiap bisnis seperti Kamitua Pustaka, Ritus & Langgam, dan Media Kamimuda di mana dari ketiga bisnis ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing, baik yang bergerak untuk penerbitan, percetakan dan toko buku.
Ritus & Langgam

Manuskrip digital dan dokumentasi tulisan Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama