Simone de Beauvoir, Penulis Buku Best Seller The Second Sex

Ritus & Langgam - Simone de Beauvoir (diucapkan simÉ”n dÉ™ boˈvwaÊ€ dalam bahasa Prancis; lahir di Paris, 9 Januari 1908 dan meninggal pada umur 78 tahun (14 April 1986) awal abad ke-20 serta merupakan penulis novel, esai, dan drama dalam yang berkonsentrasi di bidang politik dan ilmu sosial. Ia menjadi terkenal karena karyanya yang banyak mengupas tentang politik, filsafat, esksistensialisme, dan feminisme -- terutama yang berkaitan dengan buku Le Deuxième Sexe (buku ini diterjemahkan dalam versi Bahasa Indonesia dengan judul The Second Sex).

The Second Sex sendiri merupakan salah satu karyanya yang terbit pada tahun 1949 dan menjadi salah satu buku paling terkenal pada masanya. Pembahasan yang diangkat dalam buku ini berkaitan dengan feminisme, terutama bagaimana perlakuan yang diterima oleh perempuan maupun wanita sepanjang sejarah. Kelak setelah dikenal, buku ini pula juga disebut-sebut sebagai salah satu karya utama dalam bidang filsafat feminisme.

Kelahiran dan terbitnya buku ini menjadi salah satu faktor terjadinya gerakan feminisme (gelombang) kedua. Proses yang dibutuhkan oleh Beauvoir dalam menyelesaikan naskahnya, mulai dari meneliti sampai dengan proses penerbitannya tidak lebih dari 14 bulan, di mana pada saat itu ia tengah berusia 38 tahun.

Buku The Second Sex diterbitkan dalam dua volume, dan bab-bab pertama dalam buku ini diperkenalkan serta disebarluaskan melalui Les Temps Modernes yang kemudian masuk dalam daftar buku terlarang Vatikan.

Simone sendiri adalah anak sulung dari pasangan Georges Bertrand de Beauvoir dan Françoise Beauvoir (née Brasseur) dan adiknya yang bernama Hélène lahir dua tahun setelahnya. Ketika Perang Dunia I terjadi, keluarga Bertrand de Beauvoir berusaha keras untuk tetap mempertahankan status keluarganya sebagai kaum borjuis. Setelah kehilangan banyak hartanya dalam Perang Dunia I, Françoise tetap mengusahakan agar kedua anaknya bisa tetap bersekolah di sekolah bergengsi.

Pada masa kecilnya, Simone adalah seorang yang taat beragama hingga ia mengalami krisis kepercayaan di usia 14 tahun dan hingga akhir hayatnya tetap memilih sebagai seorang ateis. Beauvoir memperoleh gelar dalam bidang filsafat dari Universitas Sorbonne di Prancis, di mana ia lulus tahun 1929. Kemudian ia mengajar di sekolah menengah di Marseille dan Rouen mulai 1931 hingga 1937, dan di Paris tahun 1938-1943.

Setelah Perang Dunia II, ia muncul sebagai pejuang dan aktivis pergerakan eksistensialisme, bersama Jean-Paul Sartre dengan karya Les Temps Modernes. Simone de Beauvoir meninggal pada tahun 1986 akibat menderita pneumonia. Ia dan Jean-Paul Sartre dimakamkan bersisian di Pemakaman Montparnasse Paris.

Dislcaimer: Tulisan ini disadur dan disempurnakan dari buku "Brigitte Bardot & The Lolita Syndrome, di mana sumber resminya diambil dari Wikipedia pada 10 Januari 2021.

Ritus & Langgam

Manuskrip digital dan dokumentasi tulisan Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama