Resensi Film - Di sebuah kota besar di Indonesia, hiduplah seorang remaja perempuan yang bernama Cinta. Cinta adalah sosok yang ceria, penuh semangat, dan selalu penuh dengan keinginan untuk menjelajahi dunia di sekitarnya. Di sisi lain kota itu, ada seorang pemuda bernama Rangga, yang kembali dari luar negeri untuk menyelesaikan sekolahnya di tanah air setelah beberapa tahun.
Pertemuan pertama antara Cinta dan Rangga tidak berjalan lancar. Mereka bertemu di stasiun kereta api dalam sebuah insiden kecil yang membuat suasana menjadi canggung di antara keduanya. Namun, takdir mempertemukan mereka kembali di sekolah, di mana mereka mulai mengenal satu sama lain lebih dalam.
Cinta, dengan kepolosannya, dan Rangga, dengan kepintarannya, segera menemukan daya tarik satu sama lain yang tak terelakkan. Namun, cinta mereka tidak berjalan mulus. Mereka harus menghadapi tantangan besar ketika orangtua Cinta tidak menyetujui hubungan mereka karena perbedaan latar belakang sosial dan ekonomi. Meskipun demikian, Cinta dan Rangga tidak ingin menyerah begitu saja.
Di tengah perjuangan mereka untuk mempertahankan hubungan, mereka juga menghadapi dinamika persahabatan yang kompleks dengan teman-teman mereka. Kejujuran, persahabatan, dan keberanian diuji dalam perjalanan mereka mencari jati diri di masa remaja yang penuh dengan konflik dan pertanyaan.
Namun, di balik semua cobaan itu, ada momen-momen lucu dan menghibur yang menghiasi perjalanan cinta mereka. Dialog-dialog ringan, adegan-adegan konyol, dan keceriaan karakter Cinta membuat film ini tidak hanya mengharukan, tetapi juga menghibur dengan segala kekhasannya.
Akting Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan Nicholas Saputra sebagai Rangga membawa kedalaman emosi yang membuat penonton terbawa dalam aliran cerita mereka. Chemistry mereka di layar berhasil menciptakan ikatan yang kuat antara karakter-karakter utama, membuat kisah cinta mereka begitu memikat dan tak terlupakan.
Ada Apa dengan Cinta? bukan hanya film biasa. Ini adalah sebuah fenomena dalam perfilman Indonesia yang menginspirasi generasi muda dengan cerita romantisnya yang realistis dan menyentuh. Suksesnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga diakui secara internasional, membuatnya menjadi salah satu film yang membawa kebanggaan bagi perfilman Indonesia.
Dengan pesan-pesan kehidupan yang mendalam, humor yang khas, dan penggambaran yang jujur tentang cinta dan persahabatan, "Ada Apa dengan Cinta?" tetap menjadi salah satu film Indonesia yang paling dicintai dan layak untuk ditonton berulang kali.
Ada Apa dengan Cinta? memenangkan beberapa penghargaan bergengsi dan menjadi salah satu film paling berpengaruh dalam perfilman Indonesia. Dengan kisahnya yang mengharukan dan pesan-pesan yang dalam, film ini berhasil menarik perhatian baik dari penonton lokal maupun internasional.
- Piala Citra Festival Film Indonesia 2002 untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik (Rudy Soedjarwo), dan Penulis Skenario Terbaik (Jujur Prananto).
- MTV Indonesia Movie Awards 2003 untuk Film Terfavorit dan Pasangan Terfavorit (Dian Sastrowardoyo & Nicholas Saputra).
- Asia Pacific Film Festival 2002 - Penghargaan Juri untuk Sutradara Terbaik (Rudy Soedjarwo).
- Festival Film Asia Osian's Cinefan 2003 - Penghargaan Pilihan Penonton.
Perspektif Cinta Terhadap Rangga
Cinta dalam film "Ada Apa dengan Cinta?" memiliki perspektif yang berkembang seiring dengan perjalanan hubungannya dengan Rangga. Awalnya, pertemuan mereka di stasiun kereta api tidak berjalan mulus, dan Cinta terlihat agak cuek terhadap Rangga yang terkesan pendiam dan sedikit jutek.
Namun, seiring berjalannya waktu dan lebih seringnya mereka berinteraksi di sekolah, Cinta mulai melihat sisi lain dari Rangga. Dia menyadari bahwa di balik sikap dinginnya, Rangga sebenarnya adalah sosok yang cerdas, penuh ide, dan memiliki ketertarikan yang dalam terhadap seni dan sastra. Ketertarikan Cinta terhadap Rangga pun mulai tumbuh karena dia merasa tertantang dan tertarik dengan kepribadian yang kompleks dan misterius milik Rangga.
Selain itu, Cinta juga terpesona oleh cara Rangga bisa membuatnya tertawa dengan humor yang khas, meskipun pada awalnya dia cenderung menghindari Rangga karena pertemuan mereka yang kurang menyenangkan di stasiun. Perasaan Cinta yang awalnya skeptis dan cuek perlahan berubah menjadi rasa ingin tahu dan akhirnya rasa cinta yang dalam terhadap Rangga.
Perspektif Cinta terhadap Rangga juga ditunjukkan dalam bagaimana dia bereaksi terhadap konflik dan cobaan yang mereka hadapi bersama. Meskipun orangtua Cinta tidak setuju dengan hubungannya dengan Rangga karena perbedaan latar belakang sosial, Cinta tetap memilih untuk mempertahankan hubungan mereka. Keberanian dan kesetiaan Rangga dalam menghadapi cobaan itu membuat Cinta semakin yakin bahwa Rangga adalah orang yang tepat baginya.
Secara keseluruhan, perspektif Cinta terhadap Rangga berkembang dari rasa ingin tahu dan ketertarikan awal menjadi cinta yang mendalam dan kesetiaan dalam menghadapi rintangan. Kisah mereka dalam film "Ada Apa dengan Cinta?" tidak hanya menggambarkan cinta remaja yang manis, tetapi juga menunjukkan perjalanan pribadi dan perkembangan karakter Cinta dalam memahami makna sejati dari cinta dan hubungan.