Perjuangan dan Sebuah Kenang

Seri Ketigabelas Kehidupan dan Doa
Ritus & Langgam, Prosa --- Perjuangan yang telah kau lakukan dan pelajaran yang telah kau peroleh dari kisah-kisah silam adalah penghambaanmu pada kehidupan. Sudah seharusnya cinta dan cita-cita tidak patut disalahkan; untuk cerita yang belum tersingkap, semoga Tuhan merelakan kebahagiaan datang. Menjemput dan membebaskanmu dari kepedihan yang memenjarakan di masa lalu.

"Ada yang ingin kau ceritakan, padaku? Tentang sebuah kenang yang tak bisa ditinggalkan atau rasa yang belum sempat kau tuntaskan?"

Tuntaskan saja semuanya, tidak perlu kau simpan rapat-rapat. Setiap orang punya ceritanya masing-masing dan kepedihannya sendiri. Tentang kekhawatiran yang kau rasakan, ceritakanlah padaku. Tidak perlu merasa takut dan canggung, keluh kesahmu kan kudengarkan dengan seksama. Biarkan segala air mata membasuh luka-luka dan isak tangis menyudahi duka yang menusuk dada.

Siapa tahu akal sehatku masih mampu memahaminya dan perasaanku belajar untuk tidak merasa iba. Sebab luka adalah gambaran, diberikan Tuhan pada kita semua. Tidak hanya kamu yang pernah terluka, aku pun sama. Melewati fase di mana kelamnya masa lalu membuatku jatuh dan enggan melanjutkan cerita kehidupan.

Perjuangan adalah Stimulasi

Dorongan yang kau peroleh dan tekanan yang membuat keadaan seperti mencabik-cabik hati adalah proses penguatan hati. Kau harus mampu merelakan dan mengikhlaskan meski terasa amat berat karena hidup tidak hanya tentang yang terjadi kemarin, akan tetapi hidup adalah apa yang akan kau lakukan hari ini.

Apa yang kau peroleh dari kisah hidup masa silam adalah jalan menuju masa depan yang tak bisa dibayangkan. Setidaknya kau berani melanjutkan meski sulit untuk dilakukan, teguhkan hati dan buatlah pilihan. Masa lalu sebatas persinggahan sebelum akhirnya sampai pada tujuan, hidup penuh bahagia yang sudah disebutkan dalam surat-surat Tuhan.

Percayalah, seiring berlalunya waktu luka akan sembuh jua dan sakitnya hati di dada yang sempat membuatmu menyerah kembali mengajarkan bahwa hidup tidak melulu tentang percintaan; hubungan kasih antar manusia (menjadi sepasang dalam ikatan). Namun hidup adalah tentang tindakanmu untuk melanjutkan, bangkit dari segala keterpurukan; menciptakan tujuan-tujuan baru.

Bukankah segala yang diambil adalah interpretasi dari angan-angan, sudah seharusnya sadar bahwa semua itu ilusi belaka. Kemungkinan yang kau ambil dan kepastian yang kau minta tidaklah lebih dari kesempatan. Tuhan telah bermurah hati, sekarang giliranmu menjalankan kesempatan lain yang sempat kau lupakan.

Selamat berjuang, teruslah bergerak dan jangan lupa apa yang terjadi adalah bentuk pelajaran. Diajarkan Tuhan padamu dari kejadian-kejadian.

Kulonprogo, 22 Juli 2019

Achmad Fauzy Hawi

Sering mendengarkan daripada bercerita, lebih banyak minum kopi hitam daripada menulis. Bisa dijumpai juga di sosial media dengan akun Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama