Yang Luput dari Pandangan Orang Tua

Ritus & Langgam - Tak jarang dalam hidup, kita menemukan banyak pergulatan dan pertentangan. Salah satu contoh yang banyak ditemukan adalah pembaptisan atas tindak laku, kepribadian, dan segala hal yang bagi sebagian orang anomali. Tak layak.


Di satu pihak kita harus memperbaiki diri, menemukan jati diri, tapi di sisi yang lain menerima teguran sekaligus dakwaan. Sorot mata orang-orang kadang lebih tajam dari sebilah pisau dan kata-kata yang keluar dari mulutnya lebih menyakitkan dari tusukan belati.

Hal semacam ini juga bisa kita temukan di dalam keluarga, biasanya akan dialami oleh beberapa anak. Misalnya berkaitan dengan pendidikannya, adakalanya sebagai orang tua, kita luput memahami kondisi anaknya sendiri. Hal terparah yang banyak dialami oleh seorang anak adalah "pembandingan".

Tentu kita sebagai seorang manusia yang pernah mengalami masa muda dan belia, sedikit banyaknya merasakan hal semacam itu. Ambil contoh ketika orang tua membandingkan anaknya dengan anaknya tetangga, anak kerabatnya sendiri, atau juga sindiran lainnya.

Maksud orang tua mungkin baik dalam hal ini, tapi cara yang dilakukan adalah kekeliruan di mana bisa berdampak buruk pada anak. Bisa saja karena perkataan dan sindiran itu, anaknya merasa tidak dihargai, tidak disupport, atau bisa juga stress maupun depresi.

Seharusnya sebagai orang tua, kita perlu bijak dan mengerti keadaan anaknya. Tak semua hal yang buruk di mata orang tua adalah kekeliruan bagi anaknya dan sebaliknya, hal yang menurut orang tua baik bisa saja memperburuk kondisi dan pengalaman anaknya.

Alangkah bijak, orang tua mempertanyakan alasan dibalik tindak laku yang dilakukan anaknya. Sebab, sudah sangat jarang orang tua bertanya saat ini. Kebanyakan orang tua terburu-buru memutuskan tanpa ada suatu pertimbangan dari sisi anaknya.

Maka kelak, ketika anaknya berlaku kasar dan berbuat di luar batasnya. Hal pertama yang perlu dipertanyakan adalah "sudahkah benar cara Anda mendidiknya?", "sudahkah Anda menjelaskan maksud perkataan dan keinginan Anda sebagai orang tua?", "bagaimana Anda memperlakukan anak Anda selama ini?"

Sebagai orang tua, kita jangan terburu-buru menyimpulkan dan menegaskan bahwa setiap keputusan yang kita buat adalah keniscayaan, kebenaran yang harus diterima oleh si anak.
Ritus & Langgam

Manuskrip digital dan dokumentasi tulisan Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama