Ritus & Langgam - Foto ini diambil oleh salah satu fotografer andal tapi tidak terkenal. Sebut saja namanya Kuncoro (bukankah begitu bos besar?).
Di meja bundar lorong senggol ini, sejarah mencatat biarpun tak selaras dengan arsip Negara. Namun yang pasti, obrolan di meja bundar ini sebenarnya tidak penting-penting amat sih karena hanya berhenti di ha ha hi hi semata.
Sesuatu yang perlu digarisbawahi adalah, semua pokok permasalahan dan obrolan hanya mengandung satu tujuan. Bagaimana caranya mendakwa seorang Mifta menjadi sosok yang bisa dilirik oleh adik-adik kelas dan membicarakan bagaimana seharusnya Elto dinobatkan sebagai humoris yang gagal ikut audisi.
Selain kedua di atas, ada beberapa persoalan lain yang ingin dituntaskan, yaitu membuat panggung di setiap lorong untuk Irfan dan menjadikan Budi sosok drumer handal. Sekaligus mendatangkan Dedik dari Klaten sebagai bintang besar.
Setelah beberapa perundingan, semua pembicaraan itu hanya sebatas wacana yang selesai di tulisan ini saja. Penyebabnya seperti yang sudah Anda semua tahu, bahwasanya komandan lapangan maupun eksekutor Rama tidak di lokasi. Begitu pula dengan kedua Ibu Negara Puput dan Yunna yang tidak memperkenankan putusan terjadi.
Alasan paling mendasar tidak terealisasinya wacana ini kemudian disimpulkan bahwa saudara Mifta harus dilepaskan dari label kejonesannya, sehingga ia bisa move on dari silam maupun kelam masa lalu. Sedangkan untuk alasan pertama dan yang paling utama disebabkan oleh, semua isi dari tulisan ini merupakan kengawuran dan kegabutanku sendiri.
Oleh sebab itu, hal-hal yang termaktub di sini tidak perlu dirubah kemudian meskipun ada pertimbangan maupun perubahan iklim yang sedemikian rupa.
Tulisan ini ditetapkan di Bantul, Senin, 10 Januari 2022 pada masa-masa gabutnya saya dan kesibukan orang-orang yang ditandai di tulisan ini.
Tertanda, orang-orang yang akan dan tidak mau berkomentar di bawah ini. Sekali lagi, hal-hal yang berkaitan dengan kelucuan dan ketidaklucuannya tidak akan dipertimbangkan kembali. Sekian dan terima kasih, sekaligus kasih terima untuk kalian.