Ulasan Film Imperfect Karier, Cinta & Timbangan

Ulasan Film Imperfect Karier, Cinta & Timbangan
 

Resensi Film - Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan atau Imperfect, yang dirilis pada tahun 2019, adalah film drama percintaan yang disutradarai oleh Ernest Prakasa dan diadaptasi dari novel "Imperfect: A Journey to Self-Acceptance" karya Meira Anastasia. Film ini menampilkan Jessica Mila sebagai Rara dan Reza Rahadian sebagai Dika, dengan penampilan lainnya dari Karina Suwandi, Yasmin Napper, Dion Wiyoko, dan Shareefa Daanish.

Film ini mengisahkan perjalanan Rara, seorang wanita yang sering mengalami perundungan dan diskriminasi karena fisiknya yang dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan masyarakat. Terlahir dari ibu seorang mantan model sukses dan ayah yang berkulit lebih gelap, Rara mewarisi gen ayahnya yang membuatnya berbeda dari adiknya, Lulu, yang berkulit putih dan langsing. 

Rara bekerja sebagai manajer riset di perusahaan kosmetik Malathi dan harus menghadapi diskriminasi di tempat kerjanya. Ketika ada kesempatan untuk promosi, Rara diharuskan mengubah penampilannya agar sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Dengan segala usaha dan tekanan, Rara berhasil menurunkan berat badan dan mendapatkan posisi tersebut. Namun, perubahan fisik ini membawa perubahan sikap yang merenggangkan hubungannya dengan orang-orang terdekat, termasuk Dika, kekasihnya yang mencintainya apa adanya.

Imperfect mengangkat isu body shaming dan standar kecantikan yang tidak realistis di masyarakat. Film ini dengan cerdas menyampaikan pesan tentang penerimaan diri dan pentingnya menghargai keberagaman kecantikan. Melalui karakter Rara, penonton diajak untuk memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari penampilan fisik semata, tetapi dari penerimaan diri dan kasih sayang dari orang-orang terdekat.

Jessica Mila dan Reza Rahadian memberikan penampilan yang kuat dan mengesankan. Jessica Mila berhasil menggambarkan transformasi Rara dengan baik, baik secara fisik maupun emosional. Reza Rahadian juga memerankan Dika dengan sempurna, menunjukkan cinta dan dukungan yang tulus terhadap Rara. Ernest Prakasa sebagai sutradara berhasil mengarahkan film ini dengan sentuhan yang hangat dan penuh humor, meskipun mengangkat isu yang berat.

Imperfect mendapat sambutan positif dari penonton dan kritikus. Film ini tidak hanya sukses di bioskop dengan lebih dari 2,6 juta penonton, tetapi juga mendapat pujian karena pendekatannya yang ringan dan menghibur dalam menyampaikan pesan penting tentang body positivity. Lagu "Pelukku untuk Pelikmu" oleh Fiersa Besari dari OST film ini juga berhasil menempati peringkat ke-13 dari 100 lagu teratas Billboard Indonesia, menambah kesan mendalam bagi penonton.

Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan adalah film yang menghibur sekaligus menyentuh hati. Dengan cerita yang kuat, akting yang memukau, dan penyutradaraan yang brilian, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang penerimaan diri dan keberagaman kecantikan dengan cara yang menginspirasi dan menghibur. Film ini adalah surat cinta bagi siapa pun yang pernah merasa tidak sempurna, mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri.

Achmad Fauzy Hawi

Sering mendengarkan daripada bercerita, lebih banyak minum kopi hitam daripada menulis. Bisa dijumpai juga di sosial media dengan akun Achmad Fauzy Hawi

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak

Lebih baru Lebih lama