Tidak perlu merasa bahwa
cintamu lebih tabu daripadaisu negara yang aparatnya
berhati batu dan kerjanya
menelan liur pas ngorok.
Jika perjuangan cintamu hanya
sebatas menunggu, itu tidak lebih
dari tidak tahu untuk siapa dan untuk
apa kau menuju –
berjalan dengan doa-doa.
Bukannya aku hendak menyalahkanmu
Jika cinta hanya selesai dengan
cara itu, maka mungkin takkan
ada masalah selangkangan
yang diurusi pejabat sok tahu itu.
Cinta sebatas uji nyali
sedangkan cinta bumi pertiwi
dirundung duka dan benalu.
Kau tahu, urusan cintamu
selesai saat kau menemukan
kebutuhan hatimu
berbeda dengan negaraku
yang sejarah kelamnya tak selesai di situ.
Lahan dan hutan
kemarau kering
penuh bara dan api
sesakkan dada seperti katamu
tapi cintamu tak sampai membunuhmu.
Yogyakarta, 29 September 2019